Bahaya dan Dampak Penggunaan Dot Pada Bayi -
Pastikan Anda Like DR. OZ INDONESIA on Facebook untuk mendapatkan update setiap waktu Ke Beranda Anda Secara OTOMATIS dan mendapatkan tips cerdas untuk selalu sehat. Sehat itu menyenangkan dan mudah, karena dengan kesehatan kita bisa melakukan hal hal yang luar biasa. Terutama dalam menemukan sehat dimana lagi kalau bukan di dr. oz Indonesia. Sebagian besar orang tua memberikan minuman pada bayi atau balitanya itu dengan botol menggunakan dot atau empeng. Kadang untuk menghindari anak anda supaya tidak menangis atau rewel biasanya orang tua suka memberikan
empeng atau dot agar tidak bawel dan menangis.
Nah tentunya anda penasaran kebiasaan seperti ini (memberikan dot dalam jangka panjang ) apakah akan ada efek jangka panjangnya atau tidak untuk kesehatan anak anda ? Namun untuk berbicara masalah ini lebih detil saya kali ini ditemani oleh bintang tamu
Arzetti Bilbina dan
dr.HERBOWO SOETOMENGGOLO, Sp.A (spesialis anak)
Penggunaan empeng atau dot pada bayi merupakan solusi yang sangat ampuh untuk meredakan bayi yang sedang menangis atau rewel. Selain itu, dot juga digunakan sebagai sarana untuk memberikan asi perah pada bayi. dengan menggunakan dot ibu menjadi lebih mudah memberikan asi perah dan tidak perlu khawatir akan tumpah dan tercecer.
Tanpa disadari
penggunaan dot atau empeng pada bayi justru dapat memberikan dampak buruk jangka panjang terhadap bayi. Dampak seperti apakah yang dapat terjadi ?
Bicara mengenai masalah empeng atau kompeng, cukup banyak literatur di luar negeri juga melihat hal ini sebagai pro dan kontra. Nah sejauh mana pro dan kontra dampak penggunaan dot atau empeng dalam jangka panjang? Bersama ditemani dr. Herbowo sebagai pakar ahli dokter spesialis anak akan menjelaskan buat dr. oz Indonesia.
Sebenarnya penggunaan dot atau empeng itu sendiri sampai saat ini yang paling diributkan adalah membuat "
bingung puting" sebetulnya, itu yang paling ditakuti. Tapi memang ternyata ada beberapa literatur baru walaupun memang masih kontroversi kalau pemberian dot diatas umur 6 minggu kemungkinan "bingung puting" sudah agak berkurang. Sebetulnya penggunaan dot atau empeng itu sendiri ternyata bisa mencegah kematian mendadak pada bayi kecil. Ada beberapa bayi kecil yang bisa saja sewaktu waktu mengalami kematian mendadak bisa dicegah dengan empeng, karena dengan empeng kemungkinan bayi untuk bisa bernafas lebih besar.
"Empeng atau dot dapat mencegah kematian mendadak pada bayi (SIDS)"
Dot Penyebab Bayi Bingung Puting
Pengertian Bingung Puting yaitu kondisi saat bayi lebih memilih minum dari botol susu daripada payudara ibu. Bagaimanapun dalam proses 6 bulan pertama seorang bayi harus minum susu ASI EKSKLUSIF, dan tentunya harus berasal dari kedua payudara ibu. Setelah beranjak usia lebih dari 6 bulan sudah boleh mulai menggunakan dot atau empeng.
Apa sih yang dikhawatirkan dari bahaya "bingung puting" ini ? Tahukah anda, dot yang beredar saat ini bentuknya sangat variatif dan beraneka ragam. Banyak sekali yang bentuknya sama sekali tidak mirip dan menyerupai dengan puting ibu. Apalagi produk dot model jaman dulu yang botolnya kecil niplenya panjang, itu kan tidak sama sekali tidak menyerupai puting manusia. Hal ini menyebabkan anak lebih mudah menghisap dot lebih mudah daripada menghisap langsung dari puting ibu. Jadi anak akan senang sekali kalau sudah dikasih dot. Bisa disimpulkan bahwa dot bisa mengurangi keinginan anak untuk mengkonsumsi ASI.
Menggunakan dot atau empeng atau botol susu sampai diatas umur 2 tahun akan menyebabkan gigi anak menjadi maju (tonggos).
Penggunaan jangka panjang diatas 2 tahun resikonya adalah di gusi atau di anggota mulutnya. Pengunaan dot di Amerika sudah tidak dianjurkan pada bayi usia 9 bulan sampai 1 tahun. Karena pada usia ini pola pokir anak sudah mulai kalau minum tidak pakai dot dan diganti dengan botol minum yang bentuknya seperti moncong bebek, kemudian diajari juga minum dari sedotan dan semuanya dilakukan secara bertahap.
"Penggunaan dot pada usia lebih dari 1 tahun bisa meningkatkan terjadinya infeksi telinga"
Penggunaan dot atau empeng dalam jangka panjang pada dasarnya tidak aman. Salah satunya adalah kalau penggunaan diatas umur 1 tahun bisa menyebabkan infeksi telinga. Kenapa hal ini bisa terjadi, karena tekanan negatif yang dihasilkan dari mulut selama minum susu tekanannya tinggi terus.
Banyak dari followers dr. OZ Indonesia menanyakan terutama para ibu ibu mengenai tips membeli dot atau empeng atau prioritas dot seperti apakah yang paling baik buat bayi.
Tips Menggunakan Dot atau Empeng Bayi
- Memberi makanan/ Minum pada bayi lebih dianjurkan menggunakan sendok daripada menggunakan dot
- Jika harus menggunakan dot, pilihlah dot yang memiliki diameter leher dot yang besar
- Empeng bisa mengakibatkan keterlambatan bicara karena otot mulut yang kurang terlatih
Intinya adalah sangat dianjurkan untuk menggunakan disendokkan daripada menggunakan dot. Tapi jika terpaksa harus menggunakan dot pilihlah model dot yang leher diameternya lebar, hal ini agar tidak ada udara yang masuk ketika si bayi meminum susu dari dot atau kalau istilah kitanya adalah agar tidak kembung.
Sedangkan untuk penggunaan empeng memang ada usia usianya, jadi harus diperhatikan. Tapi memang tetap sebaiknya di usia 1 tahun sudah mulai untuk dikurangi sehingga di umur 2 tahun sudah berhenti nge dot. Karena isu yang terbaru menunjukkan bahwa salah satu keterlambatan anak tidak bisa bicara adalah karena oto mulut yang tidak terlatih akibat dari penggunaan dot jangka panjang.
Bagaimana Cara Agar Anak Berhenti Ngempeng ?Pemberian empeng pada usia di bawah 2 tahun kita masih bisa toleran untuk memberikan dot atau empeng. Namun sebaiknya sudah mulai dikurangi pemberiannya. Setelah usia 1 tahun, lepaskan empeng pelan pelan dan berri pengertian pada anak. Contohnya adalah berikan empeng hanya pada malam hari saja, sedangkan pada siang hari tidak diberikan. Tentunya dengan diberi pengarahan dan pengertian pada bayi kita secara halus dan bertahap.
"Berikan aktifitas lain untuk mengalihkan anak dari kebiasaan ngempeng."
Bayi yang mempunyai kebiasaan ngempeng jari jempol, atau menghisap jari jempol diperbolehkan hingga anak berusia 5 tahun, hanya jari jempol saja. Artinya kalau selama dimasukin jempol ke dalam mulutnya maka dikawatirkan akan rentan terhadap penularan penyakit seperti diare, batuk, dll. Karena anak pada usia 5 tahun ini sudah memegang banyak hal yang bisa saja mengandung banyak kotoran dan bibit penyakit.
KesimpulanJadi kesimpulannya adalah mengenai masalah
Bahaya dan Dampak Penggunaan Dot Pada Bayi . kompeng atau empeng itu tidak dilarang tapi ada batasannya. Kemudian dimana orang tua itu mengantisipasi dengan berbagai variasi supaya aktifitas tersebut bisa dialihkan. Terimakasih Jangan bosan sehat dan salam sehat Indonesia.
Belum ada tanggapan untuk "Bahaya dan Dampak Penggunaan Dot Pada Bayi "
Posting Komentar