Obat Hepatitis B Kronis dan Akut Secara Herbal Alami dan Tradisional

Obat Hepatitis B Kronis dan Akut Secara Herbal Alami dan Tradisional - Assalamualaikum, hai sahabat #fater @droz_ttv dimanapun anda berada. Menanggapi pertanyaan dari saudara Eka Purwa yang masuk melalui post fanspage dr. oz Indonesia yang bertanya mengenai hepatitis yang saat ini sepertinya mulai mewabah di daerah Jawa Timur. Ya, Baiklah bicara mengenai hepatitis saya akan membahas secara garis besar yang akan saya bahas yaitu pengertian hepatitis, penyebab hepatitis, jenis virus hepatitis, obat hepatitis B, diagnosis, penyebab virus hepatitis B, cara penularan virus, tips perawatan penyakit hepatitis B dan juga obat hepatitis B tradisional herbal alami yang akan saya kupas habis di blog dokter oz Indonesia ini. So, tetap stay tune di blog dr. OZ Indonesia ya.

Pengertian Hepatitis

Definisi dan pengertian dari hepatitis menurut wikipedia, hepatitis B wikipedia adalah suatu radang dalam hati yang disebabkan oleh toxin atau racun yang disebabkan oleh obat obatan atau bahan kimia lain. Pada penyakit hepatitis, jika hepatitis yang diderita berlangsung sekitar kurang dari 6 bulan dikenal dengan "hepatitis akut". Sedangkan hepatitis yang diderita lebih dari 6 bulan biasanya dikenal dengan "hepatitis kronis". Sedangkan pengertian dari hepatitis B adalah penyakit pada hati yang dipicu dan disebabkan oleh "virus hepatitis B". Sedangkan jenis virus hepatitis itu ada beberapa macam jenisnya seperti virus hepatitis b, virus hepatitis c, virus hepatitis d, hepatitis e, dan hepatitis g. Untuk jenis lainnya dari virus hepatitis ini adalah virus rubella, cytomegalovirus, virus mumps, virus epstein-barr dan virus herpes.

Virus Hepatitis B

Hepatitis B yang disebabkan oleh virus hepatitis B merupakan virus dari golongan keluarga hepadnavirus yang bisa sebabkan radang hati akut dan menahun dan jika berlarut larut bisa menjadi penyakit sirosis hati atau kanker hati.

Penyebab Hepatitis B
Selain karena virus, hepatitis B juga bisa disebabkan oleh keracunan obat dan karena radiasi zat kimia. Sebagai contoh zat kimia yang bisa memicu terjadinya hepatitis B yaitu fosfor, chloroform, arsen, chlorpromazine, dan karbon tetraklorida yang merupakan obat-obatan yang biasanya digunakan pada industri masa kini. Tahukah anda, jika virus hepatitis B ini infeksinya 100 kali lebih ganas dan proses penularannya 10 kali lebih cepat dari virus HIV/ AIDS.

Gejala Penyakit Hepatitis B
Gejala penyakit hepatitis B terbilang sangat ringan, bahkan bisa dibilang seperti tidak mengalami sakit hepatitis. Gejala hepatitis B yang biasanya terjadi yaitu kurang nafsu makan, perut tidak enak mual dan muntah, demam, nyeri pada sendi dan terjadi bengkak di perut pada kanan bagian atas. Pada periode satu minggu setelah timbulnya gejala-gejala tadi yang saya sebutkan maka gejala berikutnya yang bisa timbul dan lebih serius adalah mata akan berwarna kuning pada bagian putih mata, warna kulit tubuh juga akan berubah menjadi kuning, kemudian ketika buang air kecil warnanya akan seperti warna teh.

Cara Penularan Virus Hepatitis B
Hepatitis B bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia dan golongan. Pada proses cara penularan virus hepatitis B beberapa diantaranya bisa saja ditularkan dari ibu yang sedang mengandung dan ditularkan kepada bayi yang dikandungnya sesaat setelah melahirkan. Selai itu penularan hepatitis B juga dapat melalui pengggunaan pada alat-alat suntik yang sudah tercemar. Penggunaan jarum atau alat suntik secara bersama seperti pada proses tindik telinga, dan transfusi darah bisa menjadi jembatan penularan virus hepatitis b ini. Jangan coba untuk menggunakan pisau cukur dan juga sikat gigi secara bersama karena dikhawatirkan dari sariawan, dan juga gusi yang berdarah dari seorang penderita hepatitis B bisa menularkan penyakitnya kepadan orang lain. Luka, berciuman dan juga hubungan suami istri dengan orang yang menderita hepatitis juga dapat jadi cara penularan hepatitis B.

Obat Hepatitis B Tradisional Herbal Alami
Cara mengobati hepatitis B secara alami dan tradisional  bisa menggunakan tumbuhan obat disekitar kita
Obat herbal ini mempunyai fungsi sebagai hepaprotektor yang artinya obat hepatitis alami herbal ini melindungi hati karena pengaruhnya dari zat beracun atau toksik perusak hati. "Obat hepatitis herbal" ini mempunyai efek anti radang, chloretik da juga kolagogum yang bisa menambah peningkatan produksi dari empedu yang dihasilkan oleh hati.

Beberapa "obat herbal hepatitis B" secara alami dan tradisional yang terkenal akan khasiatnya yaitu :

1. Temulawak dengan nama latin temulawak yaitu curcuma xanthorriza
2. Sambiloto, dengan nama latin sambiloto yaitu andrographis paniculata
3. Kunyit atau kunir, dengan nama latin kunir yaitu curcuma ionga
4. Daun Meniran, nama ilmiah atau nama latin dari daun meniran yaitu phyllanthus urinaria
5. Jamur Kayu atau Lingzhi, dengan nama ilmiah atau nama latin jamur kayu yaitu ganoderma lucidum
6. Akar alang-alang, dengan nama ilmiah imperata cyllindrica
7. Rumput mutiara, nama latinnya hedyotis corymbosa
8. Pegagan, dengan nama latin yaitu centella asiatica
9. Buah kaca piring, mempunyai nama lati yaitu gardenia augusta
10. Buah mengkudu, nama latin morinda citrifolia

Selain obat herbal hepatitis B yang sudah saya sebutkan tadi diatas, ada lagi pengobatan alternatif yang bisa anda lakukan yaitu dengan cara bekam. Namun harus diperhatikann juga pada saat anda menggunakan metode pengobatan alteernatif seperti bekam sebaiknya perhatikan juga sterilisasi dan kebersihan yang sesuai dengan standar dari medis kedokteran. Nah, semoga pertanyaan dari saudara Eka Purwa bisa terjawab dan semoga bisa menolong orang-orang disekitar kita dengan informasi tentang Obat Hepatitis B Kronis dan Akut Secara Herbal Alami dan Tradisional yang bermanfaat ini. Terimakasih dan salam sehat Indonesia.

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Tips Diet. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Tips Diet dengan mengklik tombol di bawah ini:

Follow @AkuKebelet

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Jumat, 06 Maret 2015